Sabtu, 17 Oktober 2015

JENIS-JENIS KAYU DI INDONESIA DAN TEGANGAN-TEGANGAN IJIN



MODUL 3
JENIS-JENIS KAYU DI INDONESIA DAN TEGANGAN-TEGANGAN IJIN

A.                Pendahuluan
Modul ini akan membahas mengenai jenis-jenis kayu di Indonesia dan tegangan-tegangan ijin kayu.
Modul ini terdiri dari dua bagian, yang mencakup: bagian pertama membahas mengenai cara mengolongkan jenis-jenis kayu, bagian kedua membahas mengenai jenis-jenis kayu bangunan
Kegiatan belajar mahasiswa dalam modul ini terdiri 4 kegiatan pembelajaran: (1) Uraian materi pembelajaran, (2) Rangkuman, (3) Latihan, (4) Tes dan Kunci
Kompetensi khusus yang akan dicapai setelah mahasiswa mempelajari modul ini adalah:
1)      Menjelaskan cara menggolongkan jenis-jenis kayu
2)      Menjelaskan tingkat kelas keawetan dan kelas kuat kayu.
3)      Menyebutkan jenis-jenis kayu yang banyak digunakan sebagai bahan bangunan di Indonesia dan NTT
Kegiatan belajar secara lengkap diuraikan pada halaman berikut ini.


B.                 PENYAJIAN
B.1. CARA MENGGOLONGKAN JENIS-JENIS KAYU.
Lembaga Penelitian Hasil Hutan di bogor telah melakukan penelitian-penelitian mengenai kayu-kayu di Indonesia,untuk keperluan pembangunan, kayu-kayu dinilai/dibagi menurut Keawetannya dan menurut Kekuatannya. Selanjutnya dari kedua penelitian ini ditentukan tingkat Pemakaian kayu.
1.      Tingkat Keawetan
Yang menentukan tingkat keawetan kayu ialah daya tahan kayu terhadap pengaruh perusakan oleh rayap-rayap, serangga,dan binatang-binatang kecil lainnya dan pengaruh alamiah seperti panas matahari, air, dan sebagainya. Untuk keperluan ini diadakan penelitian sebagai berikut:
a.       Kayu di tempatkan ditanah lembab
b.      Kayu ditempatkan ditempat yang tidak terlindung, tetapi dicegah masuknya air didalamnya.
c.       Kayu ditempatkan ditempat yang terlindung.
d.     Kayu ditempatkan ditempat yang terlindung dan dipelihara. Selain itu diselidiki pula daya tahan kayu terhadap rayap dan serangga.
e.       Kayu termakan oleh rayap
f.       Kayu termakan oleh beberapa macam serangga (kumbang,bubuk kayu).
Dari ke enam macam penelitian itu kayu di golongkan dalam 5 tingkatan  (kelas) dan angka dalam daftar 5 itu menunjukkan jumlah tahun selama kayu itu masih tetap dalam keadaan baik.

Tabel 8. Penggolongan Jenis Kayu
Tingkat kelas
I
II
III
IV
V
a
8
5
3
Singkat Sekali
Singkat sekali
b
20
15
10
Beberapa Tahun
Singkat Sekali
c
Tak Terbatas
Tak Terbatas
Lama
10 / 20 tahun
Singkat
d
Tak Terbatas
Tak Terbatas
Tak Terbatas
Minimum 20 Tahun
Maximum 20 Tahun
e
Tidak
Tidak
Agak Cepat
Cepat Sekali
Cepat sekali
f
Tidak
Tidak
Tidak
Tak Terbatas
Cepat Sekali
2.      Tingkat Kekuatan
Di Indonesia jarang sekali diuji kuat tarik kayu. Untuk menentukan tingkat kekuatan kayu kita berpatokan pada Kuat lentur, Kuat tekan, dan berat jenis kayu. Berat jenis ini ditentukan pada pada kadar lenggas kayu dalam keadaan kering udara.
Tabel 8. Tingkat Kekuatan Kayu
Tingkat
Kuat lentur dlm kg/cm2
Kuat desak dlm kg/cm2
Berat Jenis
I
1.000
750
0.9
II
725
425
0.6
III
500
300
0.4
IV
360
215
0.3
V
Kurang dari 360
Kurang dari 215
Kurang dari 0.3
3.      Tingkat Pemakaian.
Tingkat pemakaian sesuatu kayu menyatakan penggunaan kayu untuk sesuatu macam konstruksi. Dlm menentukan tingkat pemakaian tidak dipandang asal,serta mudah atau sukarnya pengerjakan kayu, lagi pula kayu dalam keadaan biasa artinya tidak diawetkan.
Ada lima macam tingkat pemakaian yaitu :
Tingkat I dan II        : Untuk keperluan konstruksi-konstruksi berat, tidak terlindungi dan  terkena tanah lembab. Yang termasuk dalam tingkat I diantaranya: Kayu jati, Marbau, Bangkirai, Belian, Resak, dsb. Yang termasuk dalam tingkat II diantaranya: Kayu Rasamala, Merawan dsb.
Tingkat III                : Untuk keperluan konstruksi-konstruksi besar yang terlindung. Yang termasuk dalam tingkat III: Kayu Puspa, Kamfar, Karuwing, dsb.
Tingkat IV          : Untuk keperluan konstruksi-konstruksi ringanyang terlindung. Yang termasuk dalam tingkat IV : Kayu Meranti, Suren, Jeungjing,   dsb.
Tingkat V                 : Untuk keperluan pekerjaan sementara.
B.2. JENIS-JENIS KAYU BANGUNAN.
1.        Kayu Jati (Tectona Grandis).
Termasuk                  : Tingkat Pemakaian I, Tingkat Keawetan I, Tingkat Kekuatan II, Berat jenis = 0.67. Kayu jati adalah salah satu kayu yang terbaik diseluruh dunia.dan yang paling abanyak di Indonesia terdapat di pulau jawa: didaerah Rembang, Madiun dan Kediri.
Keuntungannya     :  Termasuk kayu yang stabil yaitu kembang susutnya hanya sedikit, Karena tumbuh ditanah yang mengandung kapur, sering kali di dalam kayunya banyak terdapat sarang-sarang kapur. Hal ini menyebabkan alat-alat pertukangan cepat tumpul seperti gergaji, ketam, pahat dll.
Kegunaan              :  Untuk konstruksi berat  Jembatan, Hanggar, lantai, Perabot rumah tangga,kosen kosen, lemari, tempat tidur dll.
Warna                    :  Mula-mula sawo-kelabu dan apbila sudah lama terkena cahaya dan udara berubah menjadi sawo-matang.
2.        Kayu Merbau
Termasuk                  : Tingkat pemakaian I, Tingkat keawetan I, Tingkat kekuatan I, Berat jenis = 0.9 – 1. Banyak terdapat di pulau: Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Maluku. Merbau termasuk kayu yang baik, tahan terhadap rayap, kembang susutnya sedit.
Kekurangannya     :  Besi yang berhubungan dengan kayu merbau akan lekas bekarat, karena mengandung asam air kayutinggi sekali.
Kegunaan              :  Untuk konstruksi yang tidak terlindung. Perabot rumah tangga.
Warna                    :  Sawo-kelabu setelah lama dipakai akan menjadi sawo-hitam.
3.        Kayu bangkirai/atau Balan (Jati Kalimatan).
Termasuk                     : Tingkat pemakaian I, Tingkat keawetan II, Tingkat kekuatan I, Beratr Jenis = 0.8 - 1. Banyak terdapat di pulau: Sumatra, dan Kalimatan. Keuntungan dari kayu bangkirai adalah tahan terhadap rayap, kembang susutnya sedikit,
Kegunaan              :  Untuk konstruksi yang terlindung, untuk lantai jembatan, tiang-tiang dll.
Warna                    :  Sawo-kering lama kelamaan menjadi Sawo tua.
4.        Kayu Belian
Termasuk                  : Tingkat pemakaian I, Tingkat keawetan II, Tingkat Kekuatan I, Berat Jenis = 0.9 - 1.
Keuntungannya     :  Tahan terhadap rayap, dan serangga-serangga lainnya, dan kayunya keras sukar di olah.
Kegunaan              :  Untuk konstruksi besar : dipakai sebagai tiang-tiang jembatan, lantai Jembatan dsb, untuk bangunan rumah dipakai sebagai penutup atap (sirap).
Warna                    :  Sawo-tua lama kelamaan menjadi abu-abu/hitam
5.        Resak
Termasuk       : Tingkat pemakaian I, Tingkat keawetan I, Tingkat kekuatan I, Berat Jenis = 1.1. Banyak terdapat di pulau: Sumatra (riau), dan Kalimantan.
Keuntungannya     :  Kayu tahan rayap dan ulat-ulat tiang, kayunya keras tapi mudah di olah.
Kegunaannya         :  Banyak dipakai di dalam banguanan air, dan di dalam konstruksi yang besar dipakai sebagai pasak (baji).
Warnanya              :  Sawo-muda dan lama kelamaan menjadi sawo-tua.
6.        Rasamala
Termasuk             : Tingkat pemakaian IV, Tingkat keawetan II, Tingkat kekuatan II, Berat jenis = 0.6 – 0.8. Banyak terdapat di pulau: Jawa (jawa barat), dan Sumatra. Pohon ini tumbuh di daerah yang tingginya lebih dari 500 m di atas permukaan laut.
Keuntungannya     :  tahan rayap,di tempat yang terlindung, serta tidak banyak mengalami perubahan kadar lengas, tahan terhadap bubuk kayu.
Kekuarangan         :  kembang susutnya besar, perubahan kadar lengasnya yang terlalu cepat akan dapat terpuntir.
Kegunaannya         :  untuk konstruksi di dalam banguanan rumah, juga untuk lantai Jembatan.
Warna                    :  Sawo-merah.
7.        Kayu merawan
Termasuk                  : Tingkat pemakaian II, Tingkat keawetan II, Tingkat kekuatan II, Berat Jenis = 0.6 – 0.8. Banyak terdapat di pulau: Sumatra dan Kalimatan.
Keuntungannya     :  kembang susutnya tidak seberapa,
Kegunaannya         :  untuk bangunan rumah, serta untuk perabot rumah tangga.
Warna                    :  Sawo-muda lama kelamaan menjadi sawo –tua.
8.        Kayu Kamfer
Termasuk             : Tingkat pemakaian III, Tingkat keawetan III, Tingkat Kekuatan I atau II, Berat Jenis = 0.7 - 0.9. Banyak terdapat di pulau: Sumatra dan sedikit di Kalimatan.
Keuntungan           :  tahan terhadap bub uk kayu, kembang susutnya sedikit, dan mudah di olah.
Kekurangannya     :  tidak tahan terhadap rayap.
Kegunaan              : Untuk konstruksi yang terlindung: bangunan Rumah.
Warna                    : Sawo merah.
9.        Kayu Puspa
Termasuk            : Tingkat pemakaian III, Tingkat keawetan III, Tingkat kekuatan II, Berat Jenis = 0.6 - 0.8. Banyak terdapat di pulau: Jawa terutama di jawa barat.
Kekurangannya     :  Tidak tahan rayap, dan mudah menjadi lapuk, serta kembang susutnya besar.
Kegunaan              :  Untuk Konstruksi bangunan sederhana, terutama didaerah pegunungan.
10.    Kayu Keruwing
Termasuk           : Tingkat pemakaian III, Tingkat keawetan III, Tingkat kekuatan III atau IV, Berat Jenis = 0.5 – 0.9. Banyak terdapat di pulau: Sumatra dan Kalimantan.
Keuntungannya  : dapat dalam ukuran-ukuran besar, kekuatannya agak besar.
Kekurangannya : Tidak tahan rayap,dan mudah menjadi laqpuk, untuk keawetan sebaiknya diawetkan dulu sebelum dipakai.
11.    Kayu Meranti
Termasuk           : Tingkat pemakaian IV, Tingkat keawetan IV, Tingkat kekuatan III dan IV, Berat Jenis = 0.5 – 0.8. Banyak terdapat di pulau: Sumatra, dan Kalimantan dalam jumlah yang besar.
Macam pohon        :  di bagi menjadi 2 golongan besar yaitu Meranti merah (jumlah nya lebih banyak) dan Meranti putih.
Kekurangannya     :  Muda termakan rayap, Mudah lapuk, Kembang susutnya besar,
Kegunaan              :  hanya untuk banguanan sementara.
12.    Kayu Suren
Termasuk             : Tingkat pemakaian IV, Tingkat keawetan IV, Tingkat Kekuatan III, Berat Jenis = 0.4 – 0.7. Terdapat diseluruh Indonesia.
Kekurangannya     :  Kembang susutnya besar dang a,apng di makan rayap.
Kegunaannya         :  Untuk Bangunan Sementara, Untuk Begesting.
13.    Kayu Jeungjing.
Termasuk          : Tingkat pemakaian IV, Tingkat keawetan IV, Tingkat kekuatan IV, berat Jenis = 0.3 – 0.5. Banyak terdapat di pulau: Jawa(jawa barat), yaitu yang ditanam diperkebunan teh.
Keuntungannya     :  Agak tahan rayap.
Kekurangannya     :  Lembek dan kembang susutnya besar
Kegunaannya         :  Untuk Bangauan konstruksi paku (regel),Untuk Bangunan-bangunan sederhana.
Warna                    :  Putih agak sawo muda.
Untuk lengkapnya di bawah ini di berikan daftar nama-nama kayu penting di Indonesia, yang di kutip dari laporan Lembaga Heneliti Hasil Hutan no.46 (LPHH) di Bogor.

Tabel 9.  Daftar Nama-Nama Kayu Penting di Indonesia
No
Suku Famili
Nama Botanis

Nama dlm Perdagangan
Nama Setempat
Kelas Kuat
BJ kering Udar
(gr/cm3) x
Minimal
maximal
Rata- 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
anacardiaceae
koordesidenar
Bugis
Manado,Bugis,Wochis, Sula, Hopi, KalUt, Rangu
II
0.41
1.02
0.80
2
Idem
Gluta Renghas L

Rengas
Rengas, Ingas, Rangai (Tapanuli), Ingha (KalTeng).
II
0.59
0.84
0.69
3
Idem
Melanorrhoea specdiv
Rengas Burung
Rengas-Burung, jingah-Burung, jingah-manuk. (Kalteng).
II
0.47
0.93
0.64
4
Idem
Campnosperma auriculata. Rook f
terentang
Terentang
III
0.32
0.52
0.40
5
Apocyna
ceae
Byera spec.div.
Jelutung
---------------------------------
IV - V
0.22
0.56
0.40
6
Idem
Aletonia spec.div.
Pulai
Kebanyakan pulai atau pelai,Priangan:lame, Jawa: pule, Madura: pilay.
IV-V
0.19
0.90
0.46
7
Arawcarfa ceae
Agathis borneonsiswarb
Agathis (damar)
--------------------------------
III
0.36
0.64
0.47
8
Bombaca ceae
Cobrima spec.divea Lamb
Balsa
balsa
III-IV
0.09
0.31
0.16
9
Idem
Durio spec.div.
Duren
Durian, Duren
II-III
0.42
0.91
0.64
10
Baragina ceae
Cordia,Carbecrdata bamk
Salimuli
Salimuli
II-III
0.44
0.75
0.62
11
Casyarina ceae
Causarina eqursetipubeo
Cemara
---------------------------------
II-III
0.79
1.16
1.02

No
Suku Famili
Nama Botanis

Nama dlm Perdagangan
Nama Setempat
Kelas Kuat
BJ kering Udar
(gr/cm3) x
Minimal
maximal
Rata- 2
12
Caosalpiniaceae
Koompassia malasceansis maing
Kempas (Menggeris)
----------------------------------
I
0.68
1.29
0.95
13









13
Idem
Dialium placysepajum Baker
Kranji
--------------------------------
I-II
0.84
1.04
0.93
14
Idem
Intsia spec.div.
Merbau
Merbau,ipil,anglai (Kalteng)
I-II
0.52
1.04
0.80
15
Idem
Sindora …….
Sindur
Bayam,kayu besi,Tampar-bantu (Maluku)
II-III



16
Idem
Sindora………
Sindur
Sindur tampar bantu
II-III
0.46
0.74
0.60
17
Colastraceae
Lephopetalum spec
Perupuk
Perupuk talang,Perupuk rawang
II-III
0.40
0.69
0.56
18
Datisca spec

Binuang
Mal benuang.Maluku:Kayu palaka
IV-V
0.16
0.48
0.33
19
Idem

Balau
Deman laut (sumtim), Simantok (aceh), Resak (simalur), Rikir (sumbar), Balau (riau & kalbar), pocti (sulteng), Dawang (Palembang), kalepek, Tekem, serendak, senuang, Bangkirai, anggalan (….),
I-II
0.65
1.22
0.98
20
Datiscaea
Shorea laevifylia Endert
Bangkirai
Kaltim: Benua, benuas, enggelam, Bangkirai (Balikpapan).
I-II
0.60
1.16
0.91
21
Idem
Shorea balangeran Buck
Belangeran
Blangeran (Bangka), Bil (kaltang), kahoi (kalteng)
I-II
0.73
0.98
0.86


No
Suku Famili
Nama Botanis

Nama dlm Perdagangan
Nama Setempat
Kelas Kuat
BJ kering Udar
(gr/cm3) x
Minimal
maximal
Rata- 2
22
Idem
Cotylelobium spec.div.dan vaticaspec,div.
Giam(besak tembaga).
Resak(juga digunakan utk jenis2 vatika drajat rendah),R.Bukti,R.tembaga(riau),R.durien(kalbar).
I
0.83
1.15
0.89
23
Dipterocarceae
Dipterokarpus spec.div
Keruing
Keruing(Sumatra:lagan),kal:kruen atau tampudau,Jawa:palahlar
I-II
0.51
1.01
0.79
24
Idem
Skore dan para shorea.spec.div.
Meranti putih
Banyak sekali nama2 yang umum yaitu meranti,damar,kedenteng,d.bush,lempang,lanan,d.kalimun,beberapa dari nama2tsb,di atas juga digunakan utk jenis lain.
II-IV
0.29
0.96
0.54
25
Diptorecarpaceae
Shoreapus spec.div.
Meranti Merah
Banyak sekali dgn jenis yg varisinya besar.Nama yg umum ialah meranti,damar,seraya,ketuko,kalup,lampong,lanan
II-IV
0.29
1.09
0.55
26
Idem
Hopea spec.div.
Merawan
Sumatra:merawan,mengerawan,Kal:Bangkirai bulan,nyerekat,damar putih.
II-III
0.42
1.03
0.70
27
Idem
Anisoptera spec.div.
Mersawa
Tenam(Palembang),Singkep(Riau),mersawa,keruing,kucing,bengkalis,sesawa.
II-III
0.49
0.88
0.66
28
Idem
Dryobalanopsablongigolia dyer
Petanang(Sumatra sel: Kapur).
Kayu kapur(sum:petanang,kuras,kalbal:kayatan,empedu.
I-II
0.62
0.91
0.75


No
Suku Famili
Nama Botanis

Nama dlm Perdagangan
Nama Setempat
Kelas Kuat
BJ kering Udar
(gr/cm3) x
Minimal
maximal
Rata- 2
29
Idem
Vatika spec.div.
Rasak
Kebanyakan rasak
II
0.49
0.99
0.70
30
Idem
Drybalanopalanecealata Burck dan Dryobalanopsoecarpa V.S1.Jenis2 dgn kayu agak berat
Sintek (kalteng)
D.caearpa
II-III
0.46
0.71
0.59
31
Ebonaceae
a.Diosspyrosferrea Bakh
b. Diospyroscelebica
Coromande

Makasar Eboni.
Kayu arang dan kayu hitam
I


I
0.50


1.01
1.14


1.27
1.05


1.08



32
Euphorbiaceae
Bischoffia javanica Bl
Gadog
Gadog,kigaku(sunda),gintangan(jawa).
II
(I-III)
0.55
1.01
0.75
33
Idem
Alourites moluccana Willd
Kemiri
Kemiri,Muncang(sunda)
IV-V
0.23
0.44
0.31
34
Fagaceae
Castanopsis jawanica.A.DC.
Berangan(serangan)
Tungeureuk,saniulen,kihivi(sunda)
II-III
0.44
0.80
0.67
35
Idem
Quercusspec.div.
Pasang
--------------------------------
I-II
0.46
1.15
0.82
36
Idem
Castobopsis orgentua.A.Dc
saninten
Barangan tunggeureuk,kihiur(sunda)
II
0.63
0.82
0.76
37
Flacourtiaceae
Bomalium feetidum Benth
Hiya
Gia(sultengg),aliwowos(minahasa),samal atau samar batu (Ambon)
I-II
0.77
1.06
0.91


No
Suku Famili
Nama Botanis

Nama dlm Perdagangan
Nama Setempat
Kelas Kuat
BJ kering Udar
(gr/cm3) x
Minimal
maximal
Rata- 2
38
Guttiferae
Calophylum spec.div.
Bitangur (kapur-naga)
Jawa:ayampluas,Sumatra:nangui,panaga,Bitangur,kapuyakan,bunut,Kal:pesaga,bitangur.
II-III
0.37
0.7
0.48
39
Idem
Cratoxylom arboroseene BI
Gerunggang
Gerunggang nama umum utk Gratoxylom di Sumatra,Riau, dan Kalimantan.
III-IV
0.86
0.71
0.47
40
Hamameliedaceae
Altinglaexselsa Seroan
Rasamala
Mal,Rasamala(Sunda),pulasan,tulasan (Batak)
II
0.61
0.90
0.81
41
Icacinaceae
Cartleyonerniculata Howard
Pedaru
Bedaru(kaf Riau)garu buaya(Palembang)tusam(sumsel,sumbar)
I
0.84
1.36
1.04
42
Lauraceae
Cinnamomum parthenoxilon Meisen
Kiserah(medang)
Jenis lain daricinnamomum yg termasukdlm nama golongan perdagangan tsb.medang leash(sum),medangrawali (kalteng),kisera gadis,kipedes(sunda).
II-III
0.40
0.86
0.63
43
Idem
Eusiderexylon zangeri taes b
Ulin(kal),atau(palembang):kayu besi.
Sumatra:englen,bulian;kal:Ulin,belian.
I
0.88
1.19
1.04
44
Logaaniaceae
Fagrea Fragrana Boxb
Tembesu talang
tembesu
I-II
0.72
0.93
0.81
45
Idem
Fagraca serarin J.J.S
Tembesu talang
Tembesu
II
0.59
0.75
0.66
46
Lecythi
Planchoniavalida BI
Putat
Putat
I-II
0.62
1.01
0.80
47
Lytraceae
Lagerstreemia spec-pers
Bungur
Bungur
II-III
0.58
0.81
0.69


No
Suku Famili
Nama Botanis

Nama dlm Perdagangan
Nama Setempat
Kelas Kuat
BJ kering Udar
(gr/cm3) x
Minimal
maximal
Rata- 2
48
Magnelia ceae
Michelia spec.div.
cemnpaka
Manglid,poaros(sunda)Chempak(jawa)medang(sum)
III
0.31
0.69
0.53
49
Malvaceae
Hibiscus similis B.L
Waru gunung
Waru gunung,waru laut,waru let(sunda)
III
0.41
0.55
0.50
50
meliaceae
Swietenia mahogeni jacg
Mahoni daun kecil
Mahoni
II-III
0.56
0.72
0.64
51
Idem
Melia azecarach L
Mindi
Mindi(sunda)gringging (jawa)
II-III
0.42
0.65
0.53
52
Idem
Toona spec.div.
surian
Suren(jawa),Surian(sum),ingul(batak),lalumpe(manado)
III-IV
0.27
0.69
0.41
53
Minosaceae
Albizzia falcate Backer
Jeungjing
Jawa: sengon;Sunda:Jeungjing
IV-V
0.24
0.49
0.33
54
Idem
Adethera spec.div.
Raja bunga segawa
Raja  bunga segawa (pal)
I-II
0.61
0.10
0.87
55
Idem
Albizzia procera Benth
Weru
Kihiyang(sunda)
I-II
0.60
0.95
0.77
56
Moraceae
Sloctia clongata Backer
tempinis
Mal:kampinis,tempinis;Batak:damuli.
I
0.92
1.20
1.01
57
Myrtaceae
Eucalyptus alba Reinw
Ampupu
Timor:Hue(kayu putih.
I-II
0.68
1.02
0.89
58
Idem
Metrosideros spec.div.dan xanthos
Lara
Kayu lara,nani(sul &Maluku)momosi,motutu,langara kalanju (sul)
I
0.98

1.26
1.27

1.30
1.13

1.23
59
Olacaceae
Scorodo carpusBorneen Bis.Bece
Kulim
--------------------------------
I
0.73
1.08
0.94
60
Idem
Schanosdachysa mentaceae
Potaling
Petaling
I
0.72
1.09
0.91

No
Suku Famili
Nama Botanis

Nama dlm Perdagangan
Nama Setempat
Kelas Kuat
BJ kering Udar
(gr/cm3) x
Minimal
maximal
Rata- 2

61
Papilionceae
Pterocarpus spec.div.
Lingus atau sono kembang
Kebanyakan :angsana atau sono;Maluku(linggua);Jawa(angsana,sono kembang;Phipina(nara,andaman,Burma(padauk
II
(I-IV)
0.39
0.94
0.65
62
Idem
Dalbergia latifolia Boxb
Sonokeling(jawa:palisander)
Sonokeling
I
0.73
1.08
0.90
63
Podocarpaceae
Podpocarpus amarus BL
Melur
Kimarak,kibima (sunda),.taji(jawa & sumbar)
III(II-IV)
0.46
0.59
0.50
64
Idem
Podocarpus imbricatus
Melur
Jamuju,Kicemara,Kiputri(sunda),Aru taji (Jawa)
III
0.38
0.77
0.52
65
Rosaceae
Parastemon urephyllum A.Dc
Makas
-----------------------------
I
0.99
1.015
1.04
66
Idem
Parinarium spec.div
Kolaka
Palembang(kemiling utan,kelapa tupai, sulsel: Kolaka
I-II
0.64
1.09
0.88
77
Rubiaceae
Neonauclea laneco lata nerr
Anggrit
Ki anggrit dangraratan,cengeh (Sunda)
II
0.77
0.81
0.79
78
Idem
Adina minuti flora val.
Berumbung
Pelembang:berumbung,gerunggang,Kal:lobang.
II-III
0.74
0.49
0.85
79
Idem
Nauclea orientakis B
Gompol
Jawa:Klopu pasir,Gempol.
II-III
0.43
0.69
0.58
80
Idem
Mussaendoppsisbecariana Baill
Kayu patin
Riau,kal :selumar,Pal:kayu patin.
I-II
0.82
1.02
0.92
81
Idem
Anthasefagifolia Nacrophyllus Hav.
Kasipean(merah muda)
Sul+,katau muna : Bengkali
III
0.47
0.58
0.88
82
Idem
Adina fagifolia Val.
Lasi
--------------------------
II
0.77
0.88
0.81
No
Suku Famili
Nama Botanis

Nama dlm Perdagangan
Nama Setempat
Kelas Kuat
BJ kering Udar
(gr/cm3) x
Minimal
maximal
Rata- 2
83
Sapindaceae
Pametia pinnata Forat
kasai
Sud :Jenggai,Jawa :kayu sapi aspen,Mal:kasai
II(I-III)
0.50
0.99
0.77
84
Idem
Schleichra oleosa Merr.
Kesambi
Kasambi(sunda),Kusambi(jawa)
I
0.94
1.10
1.01
85
Idem
Ganephyllum facatum BL
mangir
Ki angir, mangir
I-II
0.65
1.00
0.79
86
Sapotaceae
Palaquiumridleyi K.et.C
Balam seminai
Bibis(Riau),balam seminai (             )
I
0.90
1.012
1.04
87
Idem
Kayu ini berasal dr beberapa keluarga &jenis dr suku sapotaceae(Ganae,Parlaquim dr payena Spec.div.
Balam (Nyatoh)
Balam, Suntai, ketjan mayang(BL)………..
II(i-III)
0.39
1.07
0.67
88
Sapotaceae
Manilkara kauki (L)DuB
Sawo kecik
Jawa:Sawo,sawao kecik:Gorontalo:timbuwalo:sul.poso :komea.
I
0.97
1.06
1.03
89
Sterculiaceae
Pterospermum spec.div.
Bayur
Mal:Bayur;Kal:Bayot;Phil:Bayoh
II-III
0.30
0.78
0.52
90
Idem
Heritiera litoralis Dryand
Dungun
---------------------------
I
0.88
1.23
0.98
91
Idem
Tarrietia symplicifolia Mast.
Teraling
Teraling(Riau)
II(I-III)
0.52
0.99
0.75
92
Theaceae
Tetrameris Caj glabra Miq.
Punak
Punak(Bengkalis,Riau,Kalbar),Asampunak(Kalbar).
II
0.55
0.90
0.76
93
Idem
Schiwa Walichii Kort.spec.div.
Puspa
Puspa(jawa, Sunda),seru(Pal)
II
0.45
0.92
0.69
No
Suku Famili
Nama Botanis

Nama dlm Perdagangan
Nama Setempat
Kelas Kuat
BJ kering Udar
(gr/cm3) x
Minimal
maximal
Rata- 2
94
Tiliaceae
Schoutenia ovate Kertb
kalikukun
Jatos(jawa)
II
0.99
0.88
0.98
95
Verbenaceae
Tectonia grandis L.f.
Jati
Jati, jatos(jawa)
II
0.59
0.82
0.70
96
Idem
Vitex cofassus Reinv
Gofassa(biti)
Mal:leban;Phil:malave.
II-III
0.57
0.98
0.74
97
Idem
Vitex pubescens Vahl.
Laban
Kebanyakan laban dgn beberapa variasi seperti alaban, aloban, loban, dsb, kihyajas (sunda)
I-II
0.74
1.02
0.88
98
Verbenaceae
Peronema canescens Jack.
Sungkai
Jati sabrang (jawa), sungkal (sum,Kal), Jurus (kalteng).
II-III
0.52
0.73
0.63
99
Lauraceae
Bermacam-macam jenis Actinodophen spec.div. bBeilschmieain spec.div. Lituea spec.div.
Wuru
Medang (Sunda), Wuru (jawa), modang (batak), dsb.
II-IV
0.28
0.78
0.54




C.                PENUTUP
C.1. RANGKUMAN
    Lembaga Penelitian Hasil Hutan di bogor telah melakukan penelitian-penelitian mengenai kayu-kayu di Indonesia,untuk keperluan pembangunan, kayu-kayu dinilai/dibagi menurut Keawetannya dan menurut Kekuatannya. Selanjutnya dari kedua penelitian ini ditentukan tingkat Pemakaian kayu.
a)      Tingkat Keawetan. Yang menentukan tingkat keawetan kayu ialah daya tahan kayu terhadap pengaruh perusakan oleh rayap-rayap, serangga,dan binatang-binatang kecil lainnya dan pengaruh alamiah seperti panas matahari, air, dan sebagainya.
b)      Tingkat Kekuatan. Untuk menentukan tingkat kekuatan kayu kita berpatokan pada Kuat lentur, Kuat tekan, dan berat jenis kayu. Berat jenis ini ditentukan pada pada kadar lenggas kayu dalam keadaan kering udara.
c)      Tingkat Pemakaian. Tingkat pemakaian sesuatu kayu menyatakan penggunaan kayu untuk sesuatu macam konstruksi. Dlm menentukan tingkat pemakaian tidak dipandang asal,serta mudah atau sukarnya pengerjakan kayu, lagi pula kayu dalam keadaan biasa artinya tidak diawetkan.
Tingkat kelas kayu dan kelas kuat kayu ada 5 kelas.
Jenis-jenis kayu penting yang terdapat di Indonesia terdapat sekitar 99 jenis yang tersebar secara merata di seluruh pelosok tanah air.
C.2. LATIHAN
            Mahasiswa sekalian, anda diminta untuk:
o   Mengidentifikasi dan menyebutkan jenis-jenis kayu yang terdapat di sekitar tempat tinggal atau daerah anda yang sering digunakan sebagai bahan kayu untuk bangunan.
o   Mengidentifikasi dan menyebutkan jenis-jenis kayu di pasaran sekitar kota kupang yang  digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan dan sebutkan pula pada bagian mana pada bagian konstruksi bangunan, kayu tersebut di gunakan.

C.3. TES DAN KUNCI
TES
1.        Jelaskan cara menggolongkan jenis-jenis kayu yang digunakan di Indonesia.
2.        Dari daftar tabel 9 tersebut di atas, identifikasi jenis-jenis kayu mana yang terdapat juga di daerah anda (NTT)
3.        Menurut tingkat pemakaiannya, kayu digolongkan atas berapa tingkatan? Jelaskan disertai contoh jenis kayu sesuai tingkatannya?
KUNCI
1.        Cara menggolongkan jenis-jenis kayu yang digunakan di Indonesia, adalah sebagai berikut: .
Kayu-kayu dinilai/dibagi menurut Keawetannya dan menurut Kekuatannya. Selanjutnya dari kedua penelitian ini ditentukan tingkat Pemakaian kayu.
a)      Tingkat Keawetan. Yang menentukan tingkat keawetan kayu ialah daya tahan kayu terhadap pengaruh perusakan oleh rayap-rayap, serangga,dan binatang-binatang kecil lainnya dan pengaruh alamiah seperti panas matahari, air, dan sebagainya.
b)      Tingkat Kekuatan. Untuk menentukan tingkat kekuatan kayu kita berpatokan pada Kuat lentur, Kuat tekan, dan berat jenis kayu. Berat jenis ini ditentukan pada pada kadar lenggas kayu dalam keadaan kering udara.
c)      Tingkat Pemakaian. Tingkat pemakaian sesuatu kayu menyatakan penggunaan kayu untuk sesuatu macam konstruksi. Dlm menentukan tingkat pemakaian tidak dipandang asal,serta mudah atau sukarnya pengerjakan kayu, lagi pula kayu dalam keadaan biasa artinya tidak diawetkan.
2.             (jawaban bersifat tenstative dan disesuaikan dengan jawaban benar oleh mahasiswa sesuai tingkat pengetahuannya)
3.             Ada lima macam tingkat pemakaian yaitu :
Tingkat I dan II        : Untuk keperluan konstruksi-konstruksi berat, tidak terlindungi dan  terkena tanah lembab. Yang termasuk dalam tingkat I diantaranya: Kayu jati, Marbau, Bangkirai, Belian, Resak, dsb. Yang termasuk dalam tingkat II diantaranya: Kayu Rasamala, Merawan dsb.
Tingkat III                : Untuk keperluan konstruksi-konstruksi besar yang terlindung. Yang termasuk dalam tingkat III: Kayu Puspa, Kamfar, Karuwing, dsb.
Tingkat IV                : Untuk keperluan konstruksi-konstruksi ringanyang terlindung. Yang termasuk dalam tingkat IV : Kayu Meranti, Suren, Jeungjing,   dsb.
Tingkat V                 : Untuk keperluan pekerjaan sementara.
DAFTAR PUSTAKA
1.      ANONIMOUS, 1961. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PPKI)  NI-5. Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan: Bandung
2.      DUMANAUW, J.F, 1982. Mengenal Kayu. Penerbit Gramedia: Jakarta
3.      FRICK, HEINZ, 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan. Penerbit Kanisius: Jogjakarta
4.      TJOA PWEE HONG dan DJOKOWAHJONO, F.H. 1996. Konstruksi Kayu. Penerbit Universitas Atma Jaya: Jogjakarta
5.      YAP, FELIX. 1984. Konstruksi Kayu. Penerbit Bina Cipta: Bandung
SENARAI
-
=


Tidak ada komentar:

Posting Komentar